Profil Daerah

Kamis, 23 Jan 2020 | 08:44:43 WIB


- DATA PRA BENCANA -

Data Pra Bencana merupakan basis data yang dapat digunakan apabila diperlukan. Data ini memberikan gambaran mengenai kondisi geografis, geologis, iklim, ketersediaan sumber daya dan lain sebagainya. Ketersediaan data tersebut akan membantu sebagai informasi awal dalam penanganan bencana.

A. PROFIL DAERAH

Profil Daerah berisi data kondisi geografis, geologis, iklim, hidrologi, tata guna lahan, demografi, dll.

Provinsi                           :  Jawa Tengah

Kabupaten/Kota               :  Pati

Alamat lengkap, No. Telp  :  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pati

                                         Jalan Raya Pati-Kudus Km 3,5 Pati 

                                         Telp ( 0295 ) 387237  Fax ( 0295 ) 386416

Sumber Data                   :  Stakeholder terkait

1. GEOGRAFIS

a. Letak geografis

    Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 daerah/kabupaten/kota di Jawa Tengah bagian timur, terletak diantara 1100,15’ - 1110,15’ bujur timur dan 60,25’ - 70,00’ lintang selatan.

    Batas-batas administrasi Kabupaten Pati adalah :

    - Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa

    - Sebelah Barat : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara

    - Sebelah Selatan : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora

    - Sebelah Timur : Kabubpaten Rembang dan Laut Jawa

b. Luas

    Kabupaten Pati mempunyai luas 150,368 Ha.

c. Batas Wilayah

    - Batas Utara    : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa

    - Batas Timur    : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara Timur

    - Batas Selatan : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora Barat

    - Batas Barat    : Kabupaten Rembang dan Laut Jawa

d. Topografi dan Morfologi

    Wilayah Kabupaten Pati terletak pada ketinggian antara 0 - 1.000 meter diatas permukaan air laut ( dpl ) rata-rata terbagi atas 3 ( tiga ) relief daratan, yaitu :

Lereng Gunung Muria, yang membentang sebelah barat bagian utara Lau Jawa dan meliputi wilayah Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan Gunungwungkal, dan Kecamatan Cluwak.

Dataran Rendah membujur ditengah sampai utara Laut Jawa meliputi sebagian Kecamatan Dukuhseti, Kecamatan Tayu, Kecamatan Margoyoso, Kecamatan Wedarijaksa, Kecamatan Juwana, Kecamatan Winong, Kecamatan Gabus, Kecamatan Kayen bagian utara, Kecamatan Sukolilo bagian utara, dan Kecamatan Tambakromo bagian utara.

Pegunungan Kapur yang membujur disebelah selatan meliputi sebagian kecil wilayah Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen, Kecamatan Tambakromo, Kecamatan Winong, dan Kecamatan Pucakwangi.

e. Klimatologi

    Iklim di Kabupaten Pati sama dengan iklim-iklim yang ada di daerah Indonesia lainnya yaitu beriklim tropis, dan hanya memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan dengan bulan basah lebih banyak daripada bulan kering dengan temperatur terendah 23° dan tertinggi 39°. Sedangkan rata-rata memiliki curah hujan sebanyak 1.002 meter dengan 91 hari hujan.

f. Geologi

   Struktur geologi yang terdapat di wilayah Kabupaten Pati adalah berupa sesar dan kubah. Daerah ini merupakan bagian dari antiklinorium rembang dengan sumbu antiklin dan siklin yang mempunyai arah barat - timur dan barat laut - tenggara.

      Struktur sesar normal dengan arah timur laut - barat daya yang mensesar litologi batu gamping pada Formasi Bulu.

      Struktur kubah dijumpai di daerah Pati Ayam, merupakan suatu diapir. Sampai kini belum jelas diapir tersebut diadakan penelitian detail dengan pemboran untuk mengetahui inti kubah tersebut. Diduga terbentuknya kubah ini berkaitan dengan proses tektonika setempat, sebelum terjadinya kegiatan Gunung Api Muria.

g. Geomorfologi

    Secara fisiografi, daerah Kabupaten Pati termasuk di dalam lajur Zona Rembang ( Rembang Zone ) yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang mulai dari utara Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban dan berakhir di Pulau Madura. Daerah ini terdiri dari dataran rendah, perbukitan bergelombang dan pegunungan berlerengan terjal dengan ketinggian 0 sampai dengan 650 meter. Punggung perbukitan dan pegunungan tersebut umumnya memanjang dengan arah barat - timur.

h. Stratigrafi

    Berdasarkan morfologisnya, daerah Kabupaten Pati dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu daerah dataran rendah dan daerah perbukitan. Daerah tersebut berdasarkan stratigrafinya secara geologi disusun oleh batuan sedimen klastik, sedimen gunung api dan intrusi batuan andesit yang mempunyai umur berkisar antara Miosen sampai Kuarter.

i. Kondisi Tanah

   Secara umum, geologi wilayah Kabupaten Pati tidka terlepas dari keadaan komplek Gunung Api Muria. Komplek Gunung Api Muria merupakan salah satu gunung api di Pulau Jawa. Wilayah Kabupaten Pati termasuk wilayah komplek Gunung Api Muria bagian Tenggara dan sebagian kecil dari rona Kendeng neogen, yaitu gamping, batu lempung dan napal. Selain itu, komplek Muria tersusun oleh etologi yang berumur miosen tengah sampai dengan holosen.

Berikut ini urutan dari yang tertua sampai yang termuda :

1. Batu gamping ( miosen atas - tengah )

2. Napal - Batu lempung ( Pilosen )

3. Batu kerikil - Batu pasir ( Pleistosen bawah )

4. Batu lanau - batu pasir - konglomerat - basal - andesit - breksi vulkanik ( Pleistosen Tengah )

5. Tuf - Breksi vulkanik - Lava dan Instrusi Andesit & Tranchit ( Pleistosen atas )

6. Krikil - pasir - lempung ( holosen )

j. Hidrologi

   Hidrologi suatu daerah ditentukan oleh keadaan geologi dan curah hujan. Hidrologi berperan penting dalam pengembangan wilayah. Keadaan hidrologi suatu daerah akan saling terkait dengan yang berdekatan. Oleh karena itu daerah Kabupaten Pati merupakan wilayah yang terletak di lereng Tenggara Gunung Muria, mempunyai sifat hidrologi yang sangat dipengaruhi oleh keadaan geologi Gunung Muria. Karena kemiringan lereng Gunung Muria ke arah dataran rendah makin landai, sedang secara umum arah aliran air tanah ke arah timur maka kecepatan aliran air tanah di daerah utara yang relatif lebih terjal akan lebih cepat dibandingkan dengan di daerah selatan yang lebih landai.

Sumber : Pati Dalam Angka 2015

2. TATA GUNA LAHAN

3. JALAN

 4. EMBUNG

 5. IRIGASI LAHAN

6. LISTRIK

7. DEMOGRAFI

8. SARANA PENDIDIKAN

9. SARANA KESEHATAN

10. SARANA PERIBADATAN

11. TELEKOMUNIKASI

Menara Telekomunikasi

Pelanggan Telekomunikasi

B. KETERSEDIAAN SUMBER DAYA

    Ketersediaan sumber daya meliputi logistik ( pangan, sandang, logistik lain, paket kematian ), peralatan, dan sumber daya manusia.