Pati Margoyoso: Hujan lebat yang terjadi di lereng Gunung Muria belahan timur di kawasan utara kabupaten Pati dengan durasi cukup lama berdampak terjadinya banjir bandang. salah satu desa terdampak banjir bandang ini, Desa Tunjungrejo Kecamatan Margoyoso. Luapan air sungai yang melintas di desa itu, mengakibatkan puluhan rumah terdampak, 5 (lima) unit rumah warga di antaranya mengalami kerusakan parah, dan sisanya mengalami kerusakan ringan hiungga sedang.
menurut kades Tunjungrejo Kecamatan Margoyoso Mochamad Ali Zuhdi, banjir bandang yang melanda dan meninggalkan kerusakan rumah warganya itu terjadi saat hujan deras yang turun, pada Senin (27/06/2022) sejak pukul 21.00 hingga pukul 22.30 WIB. "Dampak dari banjir bandang itu, tanggul sungai sepanjang 30 meter jebol. Dari jebolnya tanggul itu, air langsung mengglontor dan menerjang pemukiman warga. ada 26 unit rumah warga yang terdampak, 5 (lima) unit di antaranya mengalami rusak berat,"Jelas Ali Zuhdi.
Rumah-rumah warga yang terdampak itu tersebar di RT 2/RW 5 dan RT 2/ RW 6. Dan sebelum air menerjang pemukiman, perangkat desa telah memberitahukan kepada warga yang tinggal di dekat aliran sungai untuk waspada melalui pengeras suara di mushola dan masjid. "Kebiasaan warga disini, kalau air naik itu cepat. Semalam itu sekitar jam 22.00, sampaiksn melalui melalui mushola dan masjid, untuk evakuasi. Tapi mungkin warga mengalami trauma. untuk sementara rumahnya yang rusak untuk mengungsi ke rumah warga atau ke saudaranya".
Upaya penanganan yang dilakukan BPBD Kabupaten Pati pada saat itu langsung menugaskan Relawannya ke lokasi. dari pendataan yang dilakukan oleh TRC PB BPBD Kabupaten Pati, pendataan dilakukan dari rumah ke rumah warga yang terdampak, sebagian besar perabot rumah tangga, perlengkapan elektronik, maupun sepeda motor ada yang terseret arus air maupun terkubur lumpur. Prediksi kerugian mencapai Rp400 juta.
Malam itu juga, warga masyarakat desa setempat dibantu TRC BPBD Pati bersama personil TNI/Polri melakukan pembenahan tanggul yang jebol, maupun membantu warga masyarakat yang rumah terdampak banjir bandang tersebut.